Jumat, 30 Juli 2010

Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran


Information Communication Technologi (ICT)  adalah salah satu bidang kajian yang beberapa tahun kebelakang mulai berkembang di negara kita dan telah banyak diimplementasikan dalam berbagai bidang. Teknologi Informasi sama dengan teknologi lainnya, dalam teknologi informasi, informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi tersebut. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang berbentuk file-file dalam media penyimpan seperti disket, CD-ROM, flash disk.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses komunikasi informasi, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi cendrung dikaitkan dengan teknologi terbaru, seperti komputer dan teknologi yang mutakhir. Teknologi Informasi dan Komunikasi terus mengalami perkembangan baik dari bentuk, ukuran, kecepatan dan kemampuannya. Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya.
Keberadaan ICT alias TIK telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. ICT memainkan fungsinya sebagai sarana informasi, pendidikan dan hiburan. ICT bagaikan pisau bermata dua, bisa menguntungkan dan sebaliknya malah bisa sangat merugikan. Menguntungkan, dalam konteks pendidikan, jika pemanfaatannya diarahkan dan atau dikondisikan sebagai sarana hiburan, pendidikan dan informasi secara seimbang alias proporsional. Merugikan, jika tidak diarahkan atau dikondisikan alias didesain sedemikian rupa sehingga terintegrasi secara utuh dalam proses pembelajaran. Apa lagi jika anak atau siswa kita biarkan begitu saja..
Dalam proses belajar mengajar konvensional, Guru memiliki keterbatasan dalam mengajar siswa, walaupun masih banyak hal-hal positif juga yang dapat diperoleh darinya. Beberapa keterbatasan itu, diantaranya interaksi yang terbatas karena umumnya kelas diisi banyak siswa. Selama ini PBM terkendala karena jumlah siswa yang mengikuti kelas mencapai puluhan. Hal ini menjadikan PBM tidak optimal, karena data dan informasi yang tersampaikan kepada siswa tidak maksimal. Dalam hal ini, beberapa kasus patut diperhatikan. adalah adanya beberapa siswa yang “lambat”. “Siswa yang lambat bukan berarti ia bodoh, bisa saja ia cerdas tetapi hanya sedikit lambat dalam menerima pengarahan”, “Di sinilah komputer memahami anak-anak yang lambat dalam belajar, karena gaya belajar hanyalah permasalahan teknis”, Dengan menambahkan infrastruktur berupa personal computer (PC)/komputer, siswa akan mampu mengaktifkan semua indera dan sensitifitasnya melalui melihat, mendengar, dan membaca.
Pemanfaatan ICT sebagai media belajar dan mengajar diperlukan untuk mewujudkan efektifitas dan optimasi pembelajaran, namun perlu disadari bahwa apapun media yang digunakan prinsip pembelajaran tetap dipegang teguh. Pada saat berbicara mengenai “e-Learning” atau pendayagunaan media elektronik untuk efektifitas, efisiensi dan kemenarikan pembelajaran hanya berfokus pada kata “e” dan melupakan “learning”nya itu sendiri. Banyak sekolah yang berlomba-lomba melengkapi sekolahnya dengan fasilitas ICT, tapi pemanfaatannya tidak sesuai dengan kebutuhan. Atau banyak media elektronik yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran tapi belum dioptimalkan. Keberadaan LCD Projector plus satu laptop dalam satu kelas tidak akan membawa perubahan yang berarti jika hanya digunakan oleh guru untuk menjelaskan pelajaran. Tapi akan jauh membawa perubahan yang berarti jika siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengungkapkan ide dan pengetahuannya kepada teman-temannya yang lain Ketika teknologi tersebut hanya dimanfaatkan oleh guru untuk mengajar, maka siswa hanya akan memperoleh pengetahuan tentang apa yang diajarkan dan sedikit gambar atau ilustrasi yang lebih menarik dan konkrit, itupun jika slide presentasi yang dibuatnya baik. Tapi, ketika dimanfaatkan siswa untuk mempresentasikan ide dan pengetahuannya kepada kawan-kawannya yang lain, maka siswa lain akan memperoleh pengetahuan, dan siswa yang berkesempatan menggunakan teknologi tersebut secara tidak langsung mengasah atau meningkatkan ICT literacy mereka dan kemampuan berpikir kritis, problem solving dan lainnya.

 Media ICT
  1. Pemanfaatan teknologi multimedia sebagai interactive multimedia instructional(IMMI).
    Keunggulan :
  • Dengan menggunakan teknologi multimedia, berbagai media konvensional yang ada dapat diintegrasikan ke dalam satu jenis media interkatif , seperti media teks (papan tulis), audio, video, yang jika dipisahkan akan membutuhkan lebih banyak media.
  • Teknologi IMMI, memungkinkan pengguna untuk menelusuri materi ajar, sesuai dengan kemampuan dan latarbelakang pengetahuan yang dimilikinya, disamping itu menjadikan pengguna lebih nyaman dalam mempelajari isi media, secara berulang-ulang.
  • Simulasi dan visualisasi merupakan fungsi khusus yang dimiliki oleh IMMI, sehingga dengan teknologi animasi, simulasi dan visualisasi komputer, pengguna akan mendapatkan infromasi yang lebih real dari infromasi yang bersifat abstrak. Dalam beberapa kurikulum dibutuhkan pemahaman yang kompleks, abstrak, proses dinamis dan mikroskopis, sehingga dengan simulasi dan visualisasi peserta didik akan dapat mengembangkan mental model dalam aspek kognitifnya.
Pemanfaatan
  • Dimanfaatkan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran.
  • Dipakai oleh siswa mempresentasikan ide dan pemikiran suatu materi belajar kepada kawan-kawan di kelas.
2.Pemamfaatan E-Media
E-Media (electronic-media) adalah media belajar yang dikemas dalam bentuk CD-ROM Interaktif. E-Media akan dapat menggali kemampuan individual siswa serta menimbulkan daya tarik, sehingga diharapkan dapat melahirkan motivasi bagi siswa dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajarnya. E-Media ini juga dapat menjembatani permasalahan keterbatasan kemampuan daya serap siswa dan keterbatasan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar di kelas, untuk memahami dan memberikan perlakuan sesuai dengan karakteristik siswa secara individual.
Penggunaan dan pengembangan media ajar, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang guru, dalam rangka meningkatkan peran serta dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, karena akan dapat memberikan rangsangan kepada siswa, sehingga proses penyampaian informasi kepada peserta didik akan berjalan dengan baik, karena dengan penggunaan media, suatu materi ajar akan dapat dipahami dengan mudah oleh seorang siswa.

3.Pemanfaatan E-Learning.
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan computer (intranet atau internet). Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web. E-learning bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada para siswa untuk dapat belajar dan berinteraksi dengan para guru atau pengajar tanpa ada batasan waktu dan tempat, dengan media ini para siswa bisa mengerjakan tugas, mendapatkan materi , latihan soal, quis & ujian dari manasaja dan kapan saja, para guru juga bisa memberikan tugas dan penilaian dari mana saja dan kapan saja.
Fitur :
•Lesson   : materi pembelajaran yang lebih menarik, dapat terdiri dari beberapa halaman, siswa diberikan pilihan untuk menentukan halaman yang akan dilihat berikutnya.
•Quiz  : guru dapat membuat paket tes dalam bentuk quiz : pilihan ganda, benar-salah, dan soal jawaban singkat.
•Resource  : guru dapat mengupload materi dalam bentuk file.
•Assigment : guru dapat menetapkan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dalam bentuk hasil digital dan mengapload ke server web.
•Workshop  : Siswa dapat mengakses project-project siswa lain
•Database  : guru dan siswa dapat mencari kumpulan entry record tentang suatu topik.
•Forum  : tempat diskusi  mengenai suatu topik
•Chat  : Siswa dan guru dapat melakukan diskusi secara realtime
Untuk langkah awal dapat memanfaatkan weblog guru yang dapat diakses melalui webportal sekolah.

4.Digital Library
•Cataloging :
•OPAC (online Public Acces Catalog)
•Circulation

Komunitas berbasis Web (Forum, Milis)
1.Komunitas Guru
2.Komunitas Siswa
3.Komunitas Ortu


Sumber: http://slbnsurakarta.sch.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=16

Comments :

0 komentar to “Pemanfaatan ICT dalam Pembelajaran”

Posting Komentar